Jenis-Jenis Lensa pada CCTv
1. Focal Length (Ind. jarak titik fokus)
Jika
dalam spesifikasi camera dinyatakan sekian milimeter (mm), maka yang
dimaksud adalah panjang fokus lensanya dengan simbol f (huruf kecil).
Jadi, satuan milimeter (mm) ini adalah satuan yang dimiliki lensa, bukan
camera. Nilai mm ini berhubungan langsung dengan lebar sudut pandang
yang bisa dicakup. Lensa dengan milimeter kecil dapat memberikan sudut
pandang lebar, namun objek yang terlihat akan kecil (seolah-olah jauh).
Umpamanya, orang jadi terlihat pendek, mesin pabrik jadi tampak jauh,
mobil-mobil dan bangunan terlihat kecil dan sebagainya. Sebaliknya,
lensa ber-milimeter besar akan memberikan gambar yang tampak dekat
(jelas), tetapi cakupan sudut kiri dan kanannya menjadi sempit.
Akibatnya, objek akan tampak lebih dekat.
Kebanyakan camera CCTV
memakai lensa standar dengan f=3.6mm, 3.8 atau 4.0mm. Selain itu ada
juga lensa dengan f=6mm, f=8mm, f=12mm dan seterusnya hingga lensa Zoom
(60mm, 80mm dan seterusnya).
Kaidah umum yang berlaku adalah: makin besar mm lensa, sudut pandangnya makin sempit dan objek terlihat makin dekat.
2. Fixed Lens
Fixed
artinya lensa dengan ukuran milimeter yang tetap seperti contoh di atas
(tidak bisa diubah, kecuali dengan cara mengganti). Fix lens bisa
memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu:
1. Fixed dalam arti ukuran
mm-nya tetap. Lensa ini disebut juga monofocal. Contohnya: lensa 3.6mm,
6mm, 8mm, 12mm dan seterusnya seperti di atas.
2. Fixed dalam arti nilai iris-nya tetap, bukan auto iris.
3. Varifocal Lens
Varifocal
merupakan kependekan dari variable focal. Lensa varifocal artinya
milimeter lensa tersebut bisa diatur dalam batas minimum dan
maksimumnya. Umpamanya varifocal 6mm – 12mm, maka itu artinya lensa
tersebut bisa menjelajah fokus mulai dari 6mm hingga 12mm. Sebagaimana
kaidah di atas, maka apabila objek terlihat kurang dekat (baca: kurang
jelas), maka lensa tersebut bisa diputar tangan ke arah lebih besar,
sehingga objek seolah-olah mendekat. Demikian pula sebaliknya, jika
sudut pandang kurang lebar, maka lensa diatur ke arah yang kecil.
Aplikasi lensa varifocal ini misalnya pada camera di atas pintu garasi
yang mengarah ke pintu pagar untuk mengamati tamu. Jika tamu terlihat
“kurang dekat” (sosoknya tidak jelas), maka lensa bisa diputar ke nilai
mm yang lebih besar. Pengaturan ini hanya dilakukan satu kali saja.
Artinya setelah cocok dengan keinginan user, selanjutnya lensa tidak
diatur lagi, karena repot jika harus naik-turun ke camera.
4. Zoom Lens
Oleh
karena batas jangkauannya masih termasuk kecil, maka lensa varifocal
tidak digolongkan ke dalam zoom lens. Lensa zoom biasanya memiliki batas
yang lebih besar lagi, misalnya 6mm – 60mm dan tidak diputar dengan
tangan, melainkan oleh motor elektrik di bagian dalamnya. Lensa ini
digerakkan melalui controller yang bisa berbentuk keyboard atau lainnya.
Oleh sebab itu lensa jenis ini dinamakan pula motorized zoom. Jika
pada spesifikasi dinyatakan 10x Zoom, maka yang dimaksud adalah batas
bawah dan batas atas. Jadi, lensa zoom 6mm – 60mm dikatakan memiliki
Zoom 10x, demikina pula dengan lensa 8mm – 64mm dikatakan 8x dan
seterusnya. Secara umum, istilah zoom memngandung dua pengertian, yaitu:
1.
Zoom Optical, yaitu zoom yang diperoleh dari gerakan lensa. Ini seperti
halnya kita memutar sebuah teropong atau binokular untuk memperoleh
objek yang jelas (dekat).
2. Zoom Digital, yaitu perbesaran gambar
yang dilakukan oleh sirkuit elektronik di dalam camera. Ini seperti
halnya kita memperbesar sebuah perangko di atas mesin foto kopi.
Kombinasi
kedua jenis zoom di atas menghasilkan angka-angka zoom yang
"fantastis", misalnya zoom sampai dengan 220x. Padahal yang dimaksud
adalah 22x Zoom Optical yang diperbesar 10x lagi secara elektronik oleh
Digital Zoom.
5. Board Lens
Salah satu lensa fixed
yang banyak dipakai pada camera ukuran kecil (miniature) dan camera dome
adalah board lens. Camera yang memakai lensa ini dinamakan juga dengan
board camera. Ini merupakan bagian dalam dari dome camera dan miniature
camera. Lensa ini termasuk ke dalam lensa fixed (monofocal) dengan
ukuran mulai dari 2.8mm hingga 12 mm.
6. Pinhole Lens
Ada
lagi bentuk lensa fixed yang ujungnya sebesar lubang jarum dan biasa
dipakai juga pada board camera. Lensa ini dinamakan pinhole lens dan
memiliki ukuran mm yang umumnya sama dengan lensa fixed.
7. Iris
Iris
adalah kemampuan lensa dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan
cahaya di sekitarnya. Contoh paling bagus untuk menjelaskan iris adalah:
saat kita sedang berada dalam ruangan pada malam hari, lalu tiba-tiba
lampu ruangan mati. Maka, seketika itu ruangan akan menjadi gelap total,
sehingga mata tidak bisa melihat sama sekali. Tetapi lama kelamaan,
mata kita akan menyesuaikan diri dan mulailah terlihat benda-benda di
sekitar kita satu per satu (meja, kursi, dan lainnya) sampai mata kita
membuka penuh iris-nya. Demikian pula pada saat lampu kembali terang,
mata kita akan silau sejenak, sebelum nantinya menyesuaikan diri dengan
kondisi terang. Inilah yang disebut dengan daya akomodasi mata, yang
dalam lensa disebut sebagai automatic iris (auto iris lens).
Kirimkan pertanyaan anda ke alamat email dhianelektro67@gmail.com atau kunjungi http://dhianelektro.blogspot.co.id
Semoga kami dapat menjawab pertanyaan anda.
Hubungi Kami :
Hubungi Kami :
telephone: 021-6300-508
-phone: 0822-1320-9289
-phone: 0822-9732-4004
-phone: 0878-8672-8055
-phone: 0822-1320-9289
-phone: 0822-9732-4004
-phone: 0878-8672-8055
trims*
0 komentar:
Posting Komentar